Ketua DPRD Kuningan Tanamkan Semangat Juang ke Pelajar, Bela...

image description
icon - Oleh Humas DPRD

Ketua DPRD Kuningan Tanamkan Semangat Juang ke Pelajar, Bela Negara Tak Harus Perang

Siwindu.com – Ketua DPRD Kabupaten Kuningan Nuzul Rachdy SE, memberikan materi dalam kegiatan pendidikan karakter pelajar tingkat SMP yang digelar di Barak BKPSDM Kuningan, bekerja sama dengan Kodim 0615/Kuningan, Rabu (21/5/2025). Kegiatan ini mengusung pendekatan semi militer guna membentuk karakter kuat dan berjiwa nasionalis bagi para siswa.

Dalam pemaparannya, Nuzul Rachdy menekankan bahwa bela negara tidak semata-mata soal angkat senjata dan terjun ke medan perang. Menurutnya, dalam konteks kehidupan masa kini, bela negara dapat diwujudkan melalui upaya menahan diri dari berbagai godaan yang mengarah pada perilaku negatif dan melanggar hukum.

“Bela negara hari ini bisa dimulai dari melawan hawa nafsu untuk tidak melakukan hal-hal yang buruk. Dari situ, semangat nasionalisme akan tumbuh dari dalam diri sendiri,” ujar Nuzul.

Ia juga mengingatkan pentingnya mencintai diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar sebagai langkah awal dalam menumbuhkan semangat cinta tanah air.

Pada hari ketiga kegiatan pendidikan di barak, Ketua DPRD Kuningan memilih metode diskusi interaktif dibandingkan ceramah panjang. Hal ini menciptakan suasana kelas yang hidup dan penuh semangat. Para siswa terlihat antusias menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan, khususnya seputar bentuk konkret bela negara di lingkungan sekolah, rumah, dan masyarakat.

“Anak-anak menjawab dengan lantang, menggambarkan bahwa mereka sudah memahami makna bela negara dalam kehidupan sehari-hari. Ini adalah harapan kita semua, agar mereka tumbuh menjadi generasi penerus yang progresif dan revolusioner, seperti cita-cita para pendiri bangsa,” jelasnya.

Semangat nasionalisme para siswa pun semakin tampak saat mereka meneriakkan yel-yel yang dilatih oleh personel TNI. Teriakan kompak dan penuh semangat itu menunjukkan mulai tumbuhnya kecintaan mereka terhadap bangsa dan negara.

“Terlihat dari kekompakan mereka saat meneriakkan yel-yel layaknya tentara sungguhan. Ini pertanda bahwa jiwa nasionalisme mulai mengakar di hati mereka. Kita berharap, setelah mengikuti pendidikan ini, adik-adik dapat mengambil hikmah dari setiap pembelajaran yang telah dilalui dan berjanji untuk tidak mengulang kesalahan yang sama,” pungkas Nuzul.

Tags: